Tambang Digenjot, Ikan dan Pala Cemburu
"Dahulu, ikan fundamen (karang) banyak di perairan Pulau Obi. Tapi sejak beroperasinya tambang disana, ikan susah di bisa." Demikian papar Pak Iwan, seorang nelayan berumur kira-kira 45 tahun saat menanti bayaran hasil tangkap di salah satunya pasar tradisionil Pulau Bacan. Bersama-sama dia, ada Pak Hafel serta Pak Gurdam. Saling nelayan yang sedang menanti hasil bayaran dari Pak Ridwan. Si pedagang grosir yang sejak dari barusan repot menulis tiap ikan yang ditimbang. Ketahui Visi dari Bandar Taruhan Bola Senja mulai tiba, beberapa pedagang di Pasar Tembal ini repot tawarkan ikan dengan pekikan "Mari-mari cakalang, tude, momar, teri," Sahut-sahutan menarik pedagang demikian bising. Tidak sama dengan tadi siang yang cukup condong sepi. Tawar-menawar tidak terhindar. Tangan gesit beberapa pedagang dengan parang-parangnya memperkecil ikan punya konsumen. Mereka tidak ingin repot membersikan lagi ikan saat sampai ke rumah. Cukup meningkatkan Rp3000-5000 ke pedagang.***...